Rabu, 08 Juli 2020

Kunjungan Komunitas "Sekolah Merdeka" dalam Kegiatan Training For Education Reformers (TER) 2020

Dwi Prantara
PVSK/FT 2K17

KLP.02


Sebuah kesempatan yang sangat penting bagi kami peserta Training for Education Reformers (TER) kelompok 1,2 dan 3 mengunjungi komunitas Sekolah Merdeka pada tanggal 7 Juli 2020. 

Sekolah Merdeka adalah suatu komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Sekolah Merdeka menjadi wadah belajar bagi anak-anak sekitar di daerah Jatinegara. Sekolah Merdeka dikepalai oleh Fajar Subhi (Pendidikan Sosiologi UNJ 2015).


Latar belakang hadirnya Sekolah Merdeka adalah konsep merdeka yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara dalam karyanya Menuju Manusia Merdeka dan poin dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Sekolah Merdeka memberikan sentuhan nilai nasionalisme, relijius, dan sosial dalam kegiatan pembelajarannya.


Sekolah Merdeka, menurut Kak Fajar, adalah suatu sarana bagi mahasiswa LPTK seperti UNJ dalam mengembangkan minat mengajar. Sekolah Merdeka juga mengembalikan makna sekolah, bahwa sekolah tidak harus selalu di gedung sekolah. Di mana saja kita bisa bersekolah.

Konsep Sekolah Merdeka :


1. Nilai Sosial

Mengembangkan rasa kepekaan sosialdan saling menghargai terhadap sesama serta lingkungan sekitar, termasuk aspek literasi sebagai wujud meleknya informasi bagi anak-anak berekspresi

2. Nilai Relijius
Meningkatkan wawasan keislaman serta instrumen untuk menjadi anak sholeh/sholehah dan implementasi dalam melakukan ibadah dan mewujudkan moralitas.

3. Nasionalisme
Menanamkan kecintaan terhadap tanah air dan jiwa Pancasila di dalam diri anak.

Selama pandemi covid-19, kegiatan pengajaran dihentikan sejenak. Terakhir kali tim Sekolah Merdeka kembali ke Rawabunga untuk memberikan handsanitizer, masker, dan makanan.